Composed & Performed by : Zainal Zulia
Sajakiri International
Part 1 : Awan (4:56)
Sayangku, tahukah kamu
Cintaku bagaikan awan
Mengiringi tiap langkahmu
Yang perlahan melangkau waktu
Sayangku, tahukah kamu
Kasihku melindungimu
Dari bahang sang suria
Ku teduhkan hari mu dengan
Gerimis mendung nan syahdu
Sayangku, tahukah kamu
Cintaku tak akan pudar
Biarpun ribut melanda
Lihatlah di atas sana
Masih teguh mega berarak
Mengiringimu..dirimu..selamanya…
The Lyric inspired by :-
Pada suatu hari seorang pendeta Bahira dikejutkan oleh suatu pemandangan yang sangat aneh: munculnya hamparan awan di langit sambil bergerak maju sepanjang jalan. Dalam benaknya, angkasa yang panas biasanya hanya tampak suasana langit jernih kebiru-biruan, kini tiba-tiba ada awan keputih-putihan dan abu-abu yang bergerak. Makin lama perjalanan awan itu semakin dekat. Kemudian diketahuinya pula bahwa bersamaan dengan itu di tengah padang pasir yang terik, serombongan kafilah - ternyata salah satu anggota rombongannya adalah sosok Muhammad kecil -- sedang berjalan menuju Syam. Telah menjadi kebiasaan bila petang hari kafilah-kafilah akan istirahat dan bermalam tidak jauh dari tempat pendeka itu.
"Pasti ada sesuatu yang mengandung rahasia luar biasa dalam rombongan kafilah itu, " bisik Bahira. Petang itu rombongan kafilah yang dipimpin Abu Thalib akhirnya sampai di kota kecil Busra dan bermalam. Pada saat itu jelas sekali dilihat pendekat Bahira awan tersebut ikut berhenti menaungi para kafilah yang mendirikan kemah-kemah.
Itulah penggalan kisah tentang tanda-tanda kerasulan Muhammad. Di dalam Al-Qur'an dan hadis memang banyak dijumpai kisah-kisah keteladanan yang memuat nilai-nilai universal. Cuma, kisah-kisah tersebut masih terpencar-pencar.
Itulah penggalan kisah tentang tanda-tanda kerasulan Muhammad. Di dalam Al-Qur'an dan hadis memang banyak dijumpai kisah-kisah keteladanan yang memuat nilai-nilai universal. Cuma, kisah-kisah tersebut masih terpencar-pencar.
"I made my first investment at age 11. I was wasting my life up until then".