Selasa, 12 Ogos 2008

Tinggal Rangka


Written & Arranged by : Jenal Zulia
Performed by : TuLanG

Verse : Hakikatnya aku kan terus menanti 
Bertahun lamanya, kukan berdiri
Menanti saatnya, yang takkan tiba
Akukan berdiri, terus menanti

The words says it all. Ntah apenda tah aku tulis ini. Aku tulis dgn tangan kiri. Bila tangan kiri aku yg menulis, maknanya ia direct dari subconcious ku.Erm..maknanya aku menanti sesuatu yg tidak akan kunjung tiba, Pathetic. Kesian.

Pre-chorus : Bukalah matamu, lihatlah hatimu itu
Berilah jawapanmu itu, yang tiada soalannya

Pada mulanya aku pun tak paham maksudnya. Tapi setelah dalaminya, this is actually monologue with myself. How my brain asked my soul to forget it, & back to reality. Hmm.. interesting.

Chorus : Kau semadikan laguku, biar payah biar lama
Berjanjilah kaukan hadir
Ku semadikan hatimu, biar lama biar payah
Ku bejanji akan hadir

Tapi aku seorang yg degil. Aku tetap setia. Aku tetap ada faith yg utuh. Lalu aku berjanji.

Perjanjian kepada yg sesuatu itu. Bila kau merenung ke dalam dasar hati mu. Atau bila kamu merenung dalam mata seseorang itu. Inilah perjanjiannya.

Bridge : Seribu tahun kumenanti, saat bersamamu
Namun hatimu ada dihatiku ini

Ini adalah reply drp sesuatu/seseorang yg telah berjanji dgn kita tadi. Walau apapun terjanji, kite tetap mengharapkan penantiannya, menanti kita.

Lagu ini punyai seribu pengertian. Ia boleh membawa maksud yg pelbagai relationship. Kesetiaan (cinta) kepada diri sendiri, kepada kekasih, kepada sahabat, kepada ahli keluarga, kepada peminat kami (chewah!), kepada impian, atau kepada Tuhan.

Kesetiaan yg buta. Tapi bermakna. Kesetiaan mambuat hidup ini bermakna.

Faith in yourself.
















Baru aku paham.